Sejarah
Tidak lama setelah kemerdekaan Republik Indonesia (1945), beberapa figur nasional yang sebagai pemuka-pemuka Kristen Indonesia tergerak dan berasa perlu ke mendirikan Dewan Gereja di Indonesia (DGI). Harapan itu baru terlaksana di tanggal 25 Mei 1950. Pada awal triknya, lembaga ini sudah berikan perhatian yang cukup mulia pada permasalahan pendidikan, karena saat itu bangsa Indonesia benar-benar membutuhkan sumber daya manusia ke isi lapangan kerja dalam beragam anggota kehidupan. Dan kebutuhan ini bersifat menekan.
Pemikiran akan maunya masyarakat Kristen Indonesia ke turut berperan serta di dunia pendidikan, terus jadi makin prima dalam diskusi-diskusi yang terjadi di lembaga ini. Bahkan juga dipikir juga akan pentingnya mendirikan sebuah “universiteit”. Atas dasar tersebut karena itu DGI membuat sesuatu komisi yang dipegang oleh Prof. Dr. I.P. Simandjuntak MA. Komisi ini bertugas membuat sesuatu studi kelaikan ke mendirikan universitas. Hasilnya disampaikan ke DGI. Sebagai tindak lanjutnya, DGI mengeluarkan resolusi berkenaan Universiteit Kristen di tanggal 30 Juni 1953. Resolusi, yang ditandatangani oleh Ds. W.J. Rumambi antaraku Sekretaris Umum DGI dalam Sidang lengkap DGI dari tanggal 20 s/d 30 Juni 1953, mengusulkan ke semua gereja dan masyarakat Kristen di Indonesia ke membantu seutuhnya pendirian Universiteit Kristen, baik secara moril atau materiel.
Pergi dari resolusi itu, karena itu tokoh-tokoh Kristen Indonesia, yaitu Mr. Todung Sutan Gunung Agung, Mr. Yap Thiam Hien, Benjamin Thomas Philip Sigar, atas nama gereja-gereja yang tergabung dalam DGI, mendirikan Yayasan Universitas Kristen Indonesia di depan notaris Raden Kadiman, dengan nomor akta 117, tertanggal 18 Juli 1953. Anggota Yayasan kesudahan diperbesar kedatangan Elviannus Katoppo, Ong Jan Hong MD, Aminudin Pohan MD, Seri Condar Nainggolan MD, Benjamin Prawirohadmodjo, Pdt. Komarlin Tjakraatmadja, Gerrit Siwabessy MD, Tan Tek Heng, dan J.C. Simorangkir. 3 bulan kesudahan, yakni di tanggal 15 Oktober 1953, disahkanlah Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang terbagi dalam (a) Fakultas Sastra dan Filsafat dengan sub-sub fakultasnya sebagai Pedagogik dan Sastra, dan (b) Fakultas Ekonomi. Saat itu, perkuliahan dan langkah administrasi masih tetap berlanjut di gedung HSK, yang berada di Perlintasan Diponegoro 86, dan di 3 buah flat di Perlintasan Salemba 10. Dalam perjalanan dedikasinya, dibangunlah Fakultas Hukum (1956), Fakultas Kedokteran (1962), Fakultas Teknik (1963), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (1995).
Visi Fakultas Teknik
Menjadi fakultas yang bermutu, mandiri dan inovatif pada bidang IPTEKS di Indonesia dan Asia dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada lingkungan berkelanjutan dengan mengaplikasikan nilai pancasila dan Nilai-Nilai Kristiani pada tahun 2030
Baca Juga : 8 Universitas Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia
Misi Fakultas Teknik
Menyelenggarakan pendidikan akademik bidang IPTEKS sesuai dengan standar nasional yang berlandaskan prinsip-prinsip etika, moral, serta wawasan kewirausahaan;
Mengembangkan ilmu pengetahuan, kreativitas dan Inovasi di bidang teknik yang berorientasi kepada lingkungan berkelanjutan;
Menyelenggarakan kegiatan penelitian yang tanggap terhadap tuntutan & kebutuhan dunia industri;
Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada lingkungan berkelanjutan;
Mengembangkan kerjasama yang luas dengan lembaga pendidikan tinggi dan lembaga lain di dalam dan di luar negeri.
Tujuan FT UKI
Tujuan FT UKI adalah: Menghasilkan lulusan teknik yang berkemampuan akademik, kompeten danprofesional dibidang energi, konversi energi, konstruksi, arsitektur dan tata wilayah dan berkomitmen secara profesional untuk menjaga keberlangsungan lingkungan hidup ;
Menghasilkan lulusan yang mampu memanfaatkan peluang didorong oleh semangat wirausaha dengan tetap menjunjung tinggi etik, moral dan kejujuran dalam bekerja serta sikap belajar sepanjang masa ;
Menghasilkan karya ilmiah dan penelitian dalam bidang energi terbarukan, arsitektur dan tata wilayah dan bidang ilmu pengetahuan lainnya serta menjungung tinggi hak atas kekayaan intelektual;
Mengembangkan pusat studi dalam rangka komitmenterhadap Lingkungan berkelanjutan yaitu: pusat kajian energi terbarukan, pusat studi arsitektur dan lingkungan, dan pusat studi mitigasi kebencanaan;
Membentuk pusat kreativitas dan inovasi (puskrenov) untuk membina kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam hal teknologi tepat guna dan ramah lingkungan.
Menjalin kerjasama saling menguntungkan dengan institusi, lembaga pemerintah dan swasta, dalam maupun luar negeri baik dalam bidang pendidikan, penelitian, pemberdayaan masyarakat maupun penyebarluasan informasi.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Pendidikan Agama Kristen – S1
Pendidikan Kimia – S1
Pendidikan Biologi – S1
Pendidikan Fisika – S1
Pendidikan Matematika – S1
Bimbingan dan Konseling – S1
FAKULTAS VOKASI
Sarjana Terapan Fisioterapi – D4
Keperawatan – D3
Fisioterapi – D3
Sarjana Terapan Analisis Keuangan – D4
Perbankan dan Keuangan – D3
Manajemen Pajak – D3
FAKULTAS SASTRA
Bahasa Inggris – D3
Sastra Inggris – S1
Pendidikan Bahasa Mandarin – S1
Pendidikan Bahasa Inggris – S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Akuntansi – D3
Akuntansi – S1
Manajemen – S1
FAKULTAS HUKUM
Hukum – S1
FAKULTAS TEKNIK
Arsitektur – S1
Teknik Sipil – S1
Teknik Elektro – S1
Teknik Mesin – S1
FAKULTAS KEDOKTERAN
Profesi Kedokteran
Pendidikan Sarjana Kedokteran
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Ilmu Politik – S1
Ilmu Komunikasi – S1
Ilmu Hubungan International – S1
PROGRAM PASCA SARJANA
Program Doktor Hukum
Program Doktor Pendidikan Agama Kristen
Magister Arsitektur – S2
Magister Teknik Elektro – S2
Magister Manajemen S2
Magister Pend. Agama Kristen (PAK) – S2
Magister Hukum – S2
Magister Administrasi Pendidikan – S2